Pertanyaan Mengenai KTSP



Apa itu KTSP?
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. KTSP ini juga merupakan bentuk implementasi dari UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu :
·         standar isi,
·         standar proses,
·         standar kompetensi lulusan,
·         standar pendidik dan tenaga kependidikan,
·         standar sarana dan prasarana,
·         standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
·         standar penilaian pendidikan.
Siapa yang mengembangkan KTSP?
            Jika kita perhatikan  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan(BSNP). Sebenarnya yang seharusnya mengembangkan kurikulum adalah sekolah ataupun guru yang bersangkutan serta daerah. Karena setiap daerah atau sekolah memiliki kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang berbeda pula.
Namun saya melihat bahwa yang mengembangkan kurikulum adalah:
1.      Pemerintah Pusat yang Menaunginya
2.      Daerah
3.      Sekolah
4.      Guru
Dimana pemerintah pusat yang memberikan gambaran besar dan acuan bagi satuan pendidikan tertentu dalam mengembangkan kurikulumnya. Daerah memberikan otonomi kepada setiap sekolah, namun daerah memberikan mandat dalam pengembangan kurikulumnya harus memasukan nilai-nilai daerah itu sendiri. Misal Jawa Barat menyelenggarakan muatan lokal yang sesuai daerah itu, yaitu adanya mata pelajaran bahasa Sunda. Sekolah mengembangkan kurikulum sesuai dengan apa yang menjadi tuntutan dan kebutuhan dilapangan. Sedangkan guru adalah yang mengembangkan dan menjabarkannya untuk proses pembelajaran.
 Bagaimana mengembangkan KTSP?
Dalam mengembangkan kurikulum, baik kurikulum yang berbasis KTSP ataupun yang sebelum dan yang akan datang perlu meliht prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang ada. Setiap pengembangan kurikulum memiliki prinsip-prinsip dan tujuan yang dikembangkannya. Begitu juga dengan KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
·         Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Artinya bahwa pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh KTSP tidak terpusat lagi, melainkan daerah atau sekolahlah yang mengembangkan kurikulum. Hal ini dikarenakan kebutuhan serta kemampuan suatu daerah dan sekolah itu berbeda-beda.
·         Beragam dan terpadu
Artinya bahwa kurikulum KTSP harus mampu mewadahi keberagaman yang ada mulai dari peserta didiknya, daerah dan lingkungannya serta jenjang pendidikannya.
·         Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Artiya bahwa KTSP harus mampu memasukan isi kurikulumnya dengan apa yang menjadi kebutuhan global pada zamannya. Seiring dengan perkembangan zaman juga, maka kurikulum pun harus berkembang terutama IPTEK.
·         Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Artinya bahwa kurikulum harus menjadi jembatan bagi siswa atau peserta didik untuk mengarungi kehidupan di masyarakat. Sehingga apa yang dibutuhkannya nanti di masyarakat harus bisa menyediakan hal itu.
·         Menyeluruh dan berkesinambungan
Artinya bahwa KTSP ini dikembangkan bukan hanya di kota-kota saja melainkan diseluruh wilayah yang ada di naungan suatu negara. Di samping itu pula bahwa kurikulum yang dikembangkan memiliki kontinuitas dimana ada jenjang-jenjang tertentu agar pelaksanaannya dan pemahaman terhadap siswanya baik. Misal, anak sekolah tidak langsung ke SMA melainkan harus melewati jenjang SD dan SMP terlebih dahulu.
·         Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Artinya bahwa pengembangan kurikulum ini khususnya KTSP harus mampu menyeimbangkan antara yang menjadi kebutuhan secara nasional maupun secara daerah. Dengan demikin munculnya kurikulum yang didalamnya memasukan muatan lokal yang sesuai dengan daerah tersebut.
Permasalahan
            Untuk KTSP sendiri sebenarnya sudah terlakasana dan di implementasikan, namun masih banyak kekurangan yang dapat menjadikan permasalahan yang secepatnya harus diperbaiki. Permaslahan itu bagaimana kurangnya keterlibatan seorang guru dalam penysunan KTSP, hanya sebatas pembuatan silabus dan rencana pengembangan belajar saja dan itupun terkadang apa yang dilakukan dilapangan tidak sesuai dengan apa yang direncanakan. Selain itu bahwa sekolah masih terpaku pada kurikulum pusat saja, namun seharusnya sekolah memiliki otonomi sendiri untuk mengembangkan kurikulum dan mengembangkan modelnya dengan melihat acuan dan arahan dari pusat. Dengan demikian jika sekolah masih terpaku seperti itu makna dari KTSP yang memberikan kewenangan kepada satuan pendidikan tertentu untuk mengembangkan kurikulumnya itu tidak berjalan dengan semestinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Peranan Pendidikan Dalam Kehidupan Masyarakat

PERAN AKTIF INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN