Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA

Gambar
   PEMANDANGAN YANG INDAH  MENJADI KEKAYAAN ALAM YANG HAKIKI KEKAYAAN YANG MENJADI MILIK KITA SEMUA ALAM YANG INDAH BANYAK MEMILIKI POTENSI YANG LUAR BIASA POTENSI YANG MENUNJANG SDM MANUSIANYA CINTAILAH ALAM  SEPERTI CINTA PADA DIRI SENDIRI, MAUPUN KEKASIH MARI KITA APLIKASIKAN CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA

Perkembangan Sastra dan Bahasa Daerah Oleh Ajip Rosidi

Hadiah merupakan sebuah pemberian penghargaan atas sesuatu. Begitu juga dengan diadakannya pemberian hadiah yang dimaksudkan yaitu hadiah sastera “Rancage” yang telah ada belasan tahun yang lalu.  Pemberian hadah sastra hanya meliputi 3 bahasa saja, yaitu sunda, jawa dan bali. Itu juga dalam penilaiannya terbatas pada karya-karya sastera modern yang telah terbit berupa buku, karena banyaknya karya sastra yang masih dalam bentuk majalah, atau surat kabar sehingga tidak semua ternilai. Dari pengamatan dijelaskan bahwa hanya ketiga bahasa itu yang memiliki karya sastra yang terbit berupa buku, sehingga orang menyebutnya sastra modern. Modern yang dimaksud adalah karya cipta seseorang jaman sekarang, baik pengaruh eropa maupun          tradisional. Dalam bahasa sunda ada beberapa sastrawan yang menulis tentang guguritan seperti Jamparing Hariring dll. Begitu juga dalam bahasa Bali merupaan bentuk-bentuk sastera tradisional yang ditulis oleh orang jaman sekarang. Beberapa kenyataa

Raja, Priyayi dan Kawula

Raja             Raja adalah seseorang yang memiliki kedudukan yang beda dari orang biasanya dan dianggap bahwa raja adalah utusan dewa. Semua apa yang raja ucapkan maka rakyat menganggap benar da harus patuh serta tunduk. ü   Pakubuwono Pakubuwono merupakan putra mahkota Mataram yang diangkat sejak usia 3 tahun. Ia bergelar KGPA Anom Amangkunegara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram. Dalam perkembangan masanya seorang raja memiliki simbol-simbol yang diantaranya simbol politik, dan simbol personal. Simbol Politik berisikan dimana seorang raja harus selalu mempertahankan tradisi, mengembangkan nasionalsme, religiusitas, interkultural dimana seorang raja harus tahu budaya di luar kekuasaannya, serta seorang raja harus memiliki kepribadian yang baik dan sesuai dengan tatakrama yang berlaku. Simbol Personal seorang raja memiliki kewenangan tersendiri dimana dia sebagai kawula gusti yang harus dituruti dan dipatuhi oleh semua rakyatnya. Dari segi pakaian pun raja sangat berbeda deng

Perlawanan Penguasa Madura Atas hegemoni Jawa

Permasalahan yang sering terjadi di berbagai kerajan yang ada di Nusantara hampir sama, salah satunya adalah permasalahan mengenai negara vasal/jajahan. Begitu juga dengan apa yang dialami oleh Mataram atas Madura. Madura secara jelas menginginkan keluar dari kekuasaan Mataram, Cakraningrat IV melakukan kerjasma dengan VOC supaya Madura bisa menjadi negara Vasal bagi VOC di Batavia. Ketika terjadi huru-hara oleh orang Cina, maka Mataram dapat diambil alih dan Pakubuwono melarikan diri. Situasi Mataram Pada Akhir Kartasura             Pada masa kekuasaan Pakubuwono IV, keadaan Mataram sedang mengalami feodalisme yang sangat kuat hingga akhir abad ke-17.  Hal ini disebabkan karena hancurnya perdagangan di laut Jawa yang mengubah struktur perekonomian di Jawa menjadi Negara agraris atau kerajaan agraris. Sejak saat itu masyarakat jawa harus memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri serta kebutuhan raja dan para bangsawan. Pada pertengahan abad ke 18, Mataram mengalami kemunduran. Faktor p

Pemberontakan Petani Banten

Tempat dan waktu terjadinya pemberontakan             Pemberontakan petani Banten merupakan suatu reaksi terhadap kolonialisme Barat di Banten sendiri. Sekitar tahun 1888 terjadi pemberontakan di daerah Anyer ujung Barat Laut Pulau Jawa. Latar Belakang Pemberontakan             Latar belakang pemberontakan didasarkan pada berbagai aspek. Diantara aspek yang dimaksud adalah aspek sosial ekonomi, politik, kebangkitan agama, keresahan sosial dan lain lain. ·          Aspek sosial-ekonomis Aspek sosial-ekonomi masyarakat Banten pada saat itu merupakan bermata pencaharian pertanian. Dari sanalah muncul adanya patron and clien antara pemilik tanah dan penggarap tanah. Dengan datangnya pemerintaha kolonial Belanda, maka terjadi penguasaan atas tanah dan penerapan sistem pajak berupa penghasilan. Pajak yang harus diberikan merupakan seperlima penghasilan yang diserahkan. Maka memunculkan pemberontakan antara rakyat dan pemerintahan. ·          Politik Perkembangan politik Bante

Perlawanan Kiyai Desa

v Biografi KH. Ahmad Rifa’i KH. Ahmad Rifa’i dilahirkan di Desa Tempuran tahun 1786. Pada usia 47 tahun dia berangkat ke Mekkah dan menetap disana selama 8 tahun untuk sekaligus menimba ilmu agama. Dia seringkali memiliki ikatan spritual dalam tradisi tasawuf. Ajaran KH. Ahmad Rifa’i menyebar hingga keluar Kaliasik, hal tersebut   disebabkan karakter ajaran nya yang mudah dipahami sesuai dengan kebutuhan agama pada masyarakat desa. Dalam penyebarannya sering memiliki tantangan dari Belanda karena dianggap dapat mempengaruhi politiknya. Kiai Ahmad Rifa’I meninggal pada tahun 1876. v Pemikiran Islam KH. Ahmad Rifa’i 1.          Bidang Ushuludin Dalam bidang ushuludin, KH. Ahmad Rifa’i lebih menekankan pada masalah iman, masalah sifat tuhan, masalah perbuatan manusia. Ada perbedaan dari keseemuaan di atas dengan pemikiran-pemikiran yang lain. 2.          Bidang piqih KH. Ahmad Rifa’i merupakan pengikut mazhab piqih Syafii yang lebih kepada ahlusunah waljamaah. Pemikir

Review Buku Nusantara

Gambar
Latar Belakang Geografis Letak geografis kepulauan Indonesia terletak diantara benua Asia dan benua Australia. Karena Indonesia berada antara kedua benua tersebut menjadikan Nusantara kaya akan Flora dan Fauna termasuk rempah-rempah didalamnya menjadi pendorong kedatangan bangsa eropa. Karakteristik kepulauan Nusantara: ü   Wilayah paling vulkanik ü   Terdiri dari ribuan pulau ü   Curah hujan yang berlimpah ü   Banyak tumbuhan tropis Fajar Sejarah Indonesia Dengan letak geografis yang dimiliki Indonesia menjadikannya memiliki populasi dengan berbagai ras, etnis maupun suku bangsa. Karakteristik masyarakat Indonesia adalah: ü   Ras kulit gelap dan tubuh kecil (orang Maluku) ü   Berasal dari orang Vedda (Srilanka) ü   Berbahasa melayu ü   Bermata pencaharian bertani ü   Pada abad ke-5 menjadi pusat peradaban Hindu-Buddha Karakteristik diatas merupakan sebuah teori yang disampaikan oleh P dan F. Sarasin bersaudara, penjelajah terkenal pedalaman Sulawesi.  Teori